Hari ini Rabu (5/7/2017) Kementerian Perhubungan telah meluncurkan pengoperasian bus tingkat atau yang lebih dikenal dengan double decker untuk melayani Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Peresmian bus double decker ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat yaitu Bapak Pudji Hartanto. Peresmian bus double decker ini dilakukan bersama dengan pengoperasian terminal bus tipe A di Cilacap.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengeluarkan izin untuk 5 Perusahaan Otobus yang menggunakan bus double decker untuk layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Lima Perusahaan Otobus tersebut yaitu Putera Mulya Sejahtera, PT Efisiensi Putra Utama, PT Anugerah Mas, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, dan PT Lorena Karina.
Menurut Bapak Pudji Hartanto seiring dengan adanya perkembangan teknologi transportasi berupa penggunaan bus double decker atau bus tingkat ini, diharapkan dapat berperan serta sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan terhadap pengguna jasa transportasi angkutan jalan.
"Dengan launching bus tingkat ini, diharapkan bisa semakin menumbuhkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum terutama bus AKAP, dan bagi perusahaan akan terciptanya persaingan bisnis yang sehat." kata Pudji Hartanto dalam keterangan resminya. Pudji juga menambahkan, pembangunan infrastruktur perhubungan darat merupakan salah satu upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan penyebaran pembangunan nasional agar terjadi keselarasan dan keserasian laju pertumbuhan antar daerah serta memperkuat kesatuan nasional melalui interkonektivitas perekonomian antar wilayah. (dikutip tribunnews.com)
Dia mengatakan, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur transportasi jalan, serta pengawasan dan penegakan peraturan secara konsisten. (dikutip tribunnews.com)
NB: gambar diambil dari group efisiensi lovers
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar akan disetujui terlebih dahulu sebelum di publikasikan. Terimakasih.